Rumah di gusur, Tni porli di perbanyak Demi Pon dan Pesparawi - Sa Pu Catatan

Hot

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 12 Februari 2020

Rumah di gusur, Tni porli di perbanyak Demi Pon dan Pesparawi






Oleh: Yesaya gobay


Hari hari ini para borjuasi lagi duduk  berbicang soal Pekan olahraga nasional ( pon) Yang akan di laksanaKan beberapa bulan yang akan datang

Rumah rumah, gedung gendung, toko toko bahkan tempat jual mama pasar di gusur habis pemerintah

Pesparawi 2020 , 13 Juni bertempat dan akan di selenggarakan di timika,  PON XX 2020 , juga 20 Oktober yang akan di adakan di beberapa kota ( jayapura , Mimika dan Merauke ) .

pemerintahan di setiap kabupaten lagi pusing karena papua sebagai tuan rumah  yang lebih khususnya di timika, jayapura, merauke.
Kefokus mereka pada pon dan pesparawi tanpa melihat manusia sebagai ciptahan tuhan yang lagi menderita di atas tanahnya sendiri

Beribuh ribuh Tni porli brimob di terjunkan ke papua atas nama menjaga ke amanan, kedamaian, kesejahtraan bagi orang papua.
Masyarakat papua menagis tak terhenti, menjerit di atas tanahnya sendiri, salah satu hal buruk dari pon dan pasparawi selain membongkar rumah rumah warga bahkan tempat cari nafka adalah Mengirim beribuh tni porli, brimob dengan mengatasnamakan menjaga keamanan pon dan pesparawi.

Beberapa pegalaman kemarin itu sebagai pelajaran

Kemarin pemilu antara jokowi dan probowo demi menjaga pemilu di tanah papua beribuh militer di kirim degan mengatas namakan keamana namun realitasnya tidak sesuai degan hal itu, masyarakat pula jadi sengsara, di aniyaya, menjerit di atas tanahnya sediri, dirampok, diculik, hingga tabrak lari rakyat papua itu sendiri.

Perang antara TPNPB vz TNI PORLI di nduga juga mereka terus menggirim pasukannya yang berkelebihan degan mengatasnamakan keamanan, sedangkan semua pihak sudah meminta untuk mengembalikan tni porli yang berada di nduga bahkan wakil bupati nduga mengembalikan sk dan dan menundurkan diri dari jabatannya karena melihat  tni porli yang di kirim laupaui batas dan membunuh warga sipil secara brutal

Masyarakat papua pada umumnya jagan terulang lagi di pon dan pesparawi, biarlah kemarin itu jadi pelajaran,

Kami telah di bodohi oleh peguasa, borjuasi borjuasi penting diri sendiri, mereka tidak melihat apa yang masayarakat minta, butuhkan, iginkan sekarang ini Tetapi Pemerinta Mereka lagi fokus Jalan jalan di perlebar luaskan, gedung gendung di bagun guna demi menampung peserta pesparawi dan pon yang akan datang.

Sebenar pesparawi dan pon itu makan kh?
Mesejahtarakan masyarakat kah?
Menarik militer yang ada di papua kah?

Masyarakat lagi mejiduhkan kedamaian, kesejahtaraan bukan pon dan pesparawi yang datang untuk sengsarakan masyarakat

Timika kota dolar yang lucu.

Masyarakat  lagi sengsara, rumah mereka di gusur, tempat cari nafka di bongkar penguasa
Pemeritah macam apa yang ada di timika papua.

Berapa Miliaran di keluarkan demi suksesnya pon tanpa melihat masayarakat yang menderita, susah paya, yang lagi berkeliaran di jalan jalan.

Pon dan Pesparawi untuk siapa? Untung apa? Membawa dampak baik apa?

Pon malah membawa kehancuran bagi masyarakat papua yang ada, apa lagi yang tempatnya di bongkar habis demi pon dan pasparawi.

Tidak ada hal baik yang pernah di lakukan pemerintah, selalu hanya ada air mata hanya  terlihat, susah paya yang selalu jadi pendamping hidup di papua .

Medan juang
Amungsa 12/02/2020