Paket Bangkai Kepala Babi Busuk Dan Keputusan Kolektif Suci Yang Berlian - Sa Pu Catatan

Hot

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 14 Juni 2025

Paket Bangkai Kepala Babi Busuk Dan Keputusan Kolektif Suci Yang Berlian

its.mn


 

 

Ygobay - Paket kepala babi busuk menjadi topik hangat di beberapa hari ke belakangan ini. khsusnya bagi kawan kawan wartawan / jurnalis banyak yang bertanya ketika foto dan video di unggah di halaman Aliasi mahasiswa papua pada jumat 06 juni 2025.

 

Teror dan intimidasi seperti ini tentu bukan baru saja terjadi bagi mahasiswa papua. Juga terhadap solidaritaas yang dukung papua untuk merdeka.


Seperti kantor  media jubi, yang di teror dengan bom molotov hingga kini belum tuntas di selesasikan walaupun pelakunya terungkap, viktor mambor yang di teror dan intimidasi oleh OTK di jayapura papua, teror terhadap media tempo. serta beberapa kawan AMP yang di kriminalisasi dan di teror. bahkan kawan wilson penulis buku PAPUA BERGERAK juga di intimidasi saat launcing bukunya yang berjudul papua bergerak di jakarta.


walaupun begitu, pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian mengabaikan hal itu dan tidak mengusutnya dengan tuntas.  


Namun terlepas dari yang di atas itu, sa mau cerita tentang pentingnya menghormati, menghargai setiap pandangan, pikiran, perdebatan, keputusan kolektif. karena keputusan kolektif adalah keputusan suci yang berlian.

 

Lantas bagaimana keunikan 2 paket kepala babi  dan keputusan kolektif yang suci.

 

Bangkai kepala babi busuk


**

Siang 15:12  gawai  milik sa berbunyi, sekitar tiga kali, saya belum lihat telfon karena sedang fokus ketik di leptop

 

"Bang ini dari gojek mau ngirim paket buku, Apakah alamatnya di tukad yeh aya no 52. benar", begitu persis cat di sore itu.

 

"Hallo pak, itu paket apa?" , tanya sa, lewat tlfn via WA.

 

"Buku bang". jawabnya

 

Atas nama Yubertinus gobay

Isi buku papua bergerak". tambahannya

 

paket karton atas nama Yuberthinus gobay

" hallo pak, Itu COD atau sudah di bayar pak", tanya sa saat lagi binggung tentang pengiriman barang tersebut.

 

"Sudah di bayar, tinggal ambil saja", jawabnya.

 

"Ooo ia, pak. Saya kesitu". Tambahan saa dengan semangat dan agak sedikit ragu ragu.

 

Saya tidak tungggu lama, pinjam motor mio milik Gege warna merah, lansung gas. Beberapa menit kemudian, tiba  di   mas penghantar paket, seusai ambil paket tersebut lalu lanjut ke kontrakan yamewa.

 

"Kom siang, barang ini aki yang kirim ka",

Cetan sa lewat WA sambil kirim foto paket ke jeno ketua umum Amp, dengan semangat 61, saat sesudah ambil paket, karena saat ini jeno yang sedang kirim buku papua bergerak ke beberapa kota

 

"Kom aki tahan, dulu. memang Sa ada kirim tapi bukan lewat gojek, tapi lewat orang yang lagi berlibur ke bali situ.

Jadi jagan buka dulu. Aki simpan saja dulu"Ucap jen melalu Via Wa siang itu.

 

"Ooo ok, sip kom". Jawab sa.

 

Siang itu, Kami santai, cerita omong kosong, Sa, Adik milka, adik gege, Frans, kax olan dan beberapa penguni yameowa lainnya cerita2 terkait  kondsi raja ampat.

tidak terasa, Waktu  teruss berjalan begitu cepat di hari itu.

 

Jam 19: 12, telah tiba,

Grup Amp dan Immapa manjadi tegang dan ramai, akibat teror kepala babi Yang di alami Kawan Ketua Amp bali Wemison enembe.

 

 

 

paket karton atas nama wemison enembe

**

jadi  Wemi juga di kirim paket yang sama seperti saa, wemi  juga di kasih paket khusus, waktunya juga sama sekitar jam 15;12an namun di tempat yang berbeda. Wemison enembe tempatnya di Asrama Kontrakan teman Poo (ktp). Sedangkan yuberthinus gobay tempatnya di asrama papua (aspura) jl tukad yeh aya no 52 .

 

Menurut boli, Saat paket atas nama Wemi ini, tiba.

Beberapa kawan2 sudah mulai curiga kalau paket tersebut bukan  punya dia, habis wemi masih di luar kota.

 

"Halllo bang, ini ada paket buku", tanya mas gojek.

 

"ia bang, buku apa?", jawab boli.

“Buku papua bergerak atas nama wemison enembe”.  tambahnya mas gojek.

 

Boli dan beberapa penghuni mengambil buku lalu membuka paket buku tersebut namun isinya bukan buku, isinya adalah bangkai kepala babi yang sedang membusuk dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.

 

"Aita, Di sini dong ada kirm paket buku tapi isinya Kepala bangkai babi, saat kita buka, de pu bau busuk sekali, kom". Ucap boli, usai membuka paket tersebut dan mengirim pesan ke aita.

 

"Ooo ioo kah poo,  itu teror itu.

Kam buat kronologis baru kirim ke sini potem sudah poo", ungkap aita.

 

 

Jam 19;22, beberapa  grup ramai termasuk grup AMP dan IMMAPA.

 

Sa, adik milka, gege, ka yolan dan loko dan beberapa penghuni yamewa lagi santai duduk cerita cerita, masih bertahan dari siang tadi hingga malam.

 

“Kax muno di grup imapa dong ada rame ini. Dong ada kasih naik paket buku papua bergerak kh tapi dalam isinya berupa kepala babi busuk jadi grup lagi ramai itu”.  ucap milka di sela sela cerita raja ampat itu.

 

 

"Ooo benar kah,  itu tadi seperti sa pu paket yang sa baru ambil  itu..

itu tulisan luarnya buku papua bergerak juga". respon sa saat kaget dengar milka ucapan paket wemi yang sedang viral di metsos dan ramai di grup.

 

"Paket tadi yang sa bawa itu juga bukan sa yang pesan, makanya sa belum buka. sa masih tunggu konfir dari jenno saja". Ucap saya karena kaget, karena sampul luarnya sama dengan apa yang di berikan ke wemi  yang saat ini  lagi di bahas di grup.

 

"Oo benar benar. coba kita buka baru lihat". Ucap penghuni yang berada di kontarakan yamewa dengan serentak..

 

Beberapa menit kemudian, kenedi  dan gege membukan karton tersebut. Bau yang tidak sedap itu mengeluarkan aroamnya.

 

"Kenedi mana baju, mari kasi baju itu, bau busuk sekali ini", ucap gege yang lagi Fokus buka karton terebut


 "yesus ini kepala manusia atau babi", ucap gege karena kaget.


Dalam karton yang berbungkus pelastik itu.

Ada Kepala babi yang sedang busuk, tulang dada, tanah hitam dan berbungkus pelastik. Ucap kenedi dan gege yang lagi fokus buka paket tersebut.


“Kalian jangan lupa ambil foto dan video. Biar sebagai  barang bukti saat konferensi pers dan saat melapor”, ucap saa dengan bahasa  agak santai .

 


"Jujur, sungguh pas dengar buku papua bergerak oleh gojek itu, sa pu hati paling gembira yang bukan main, sa pikir kalau tuhan bisik orang untuk kasih buku itu ke sa,  tapi yang sa dapat buka buku hanya bangkai kepa babi busuk. siooooo ahh, hati hancur tapi, biar sudah. sungguh tuhan yang tahu sa pu perasaan saat itu,".


Waktu terus  berjalan, media ramai terkait pengiriman paket bangkai kepala babi itu. Tidak ada satu kawan yang terima, soal ini. karena teror  dan itimidasi adalah cara lain untuk mematahkan semangat, menakut nakuti, menganggu fisikologi, menganggu mental agar target tersebut gampang di kendalikan.

 

*****

 ke esokan harinya, tepat Tanggal 07 juni 2025, jam  11:09 siang .

Dua intel datang ke kontrakan teman poo (KTP), berpakayan preman, mereka datang dan bertanya terkait postingan yang baru baru naik di halaman amp dan tersebar di media.

 

“Hallo permisi. kami dari porlesta. Apakah boleh tahu siapa yang memosting foto dan video di media?, wemison itu tinggal di sini kah?, apakah dia masih di kota ini?, dia sekarang di mana?", tanya intel bertato dan berpaikaiyaan kaos polisi itu di depan ktp 

namun penghuni hanya diam saja. lalu ke dua intel itu balik.

 

Pada tanggal 08 juni 2025 , mereka berdua yang datang kemarin lalu. Intel berpakayan pereman dan bertato itu, Mereka datang juga.

Pertanyaan yang sama juga mereka lontarkan  kepada penghuni, intel bertato itu bertanya dan mengintimiasi  penghuni persis depan Kontrakan Poo, (ktp), Namun mereka balik karena penguhi ktp tidak beri jawaban juga yang kedua kali ini. 


Intimidasi  ini juga di lakukan oleh pegirim paket atas nama yubertinus gobay pada tanggal 07 juni 2025,

Nomor tersebut menelpon sekitar tiga kali berturut turut, namun saya tidak lihat hp, saat itu hp di cas.

 

“Hallo bang kenapa telfon", tanya sa seusai ia menelpon.

 

"Tidak bang  tadi  salah pencet", jawab mas pengatar paket.

 

"Oooo ia, baik bang”, jawab sa.


WA Gojek pengirim paket yubertinus

No wa penghantar paket wemison


 

“Qiuu,

Itu nomor profil grap yang antar wemi pu paket. Tadi sa pake geccontak  ketemu d pu nama lengkap, profil dan juga fb. nama lengkapnya mede darmawan”.

 

‘’Coba amo ko lihat lagi", ucap jenno mengajak sa untuk lacak nomor hp.

 sip sip kom. jawab saa.

made darmawan. gojek penghatar paket wemi


Manawl apparel. gojek pengatar paket yubertinus


“Om , nomor yang antar sa pu paket lagi ini, de pu nomor dan profil wa,  sa tadi ada cak di gaccontak tapi dapat nam lengkapnya’ Manawl apparel. kalau fbnya sulit dapat”. ucap sa

 

Dalam investigasi ini kami menemukan profil mereka dan organisasi mereka.

 

"Yunn, ko cat wemi minta de pu ktp, kitong buat surat kuasa, ada dua lembaga hukum yang sa juga dekat di sana jadi nnti kitong pake itu", ucap sa sambil edit surat kuasa dan laporan polisi.

 

"Wem kirim KTP, kitong mau lapor polisi, ini moment pass. ucap yuno dengan semangat61.

 

"Sabarr kom". balas wemmi dgn santai,

 

saat berjalan beberapa menit.

 

"Kom Yun, Bilang kom Wemi  agak potem”. Ucap sa agar percepat pengirimannya

 

“Ooo kom,de ada kirim nh”, jawab yun

 

 

Rilis pers, surat kuasa dan surat laporan polisi sudah di persiapakan.  


“Kom sa su siapkan surat kuasa dari dua lembaga tinggal pilih dan gas saja”. Ucap sa menerangakn ke pada yuno

 

“Siap siap kom, hormat.” tambah yuno

 

Saat itu Kami siapakan surat surat, dari surat kuasa sampai laporan tinggal eksekusi saja,

 

**

Tepat tgl 09 juni 2025, 09:20 malam.

 Asrama papua itu menjadi panas, suasananya tidak seperti biasanya.

 

Kasus ini harus di respon, jadi kitong harus duduk bicara apakah hanya jumpa pers saja atau kita lapor ke pollisi lagi,  ucap amanda selaku pengarah diskusi malam itu, sesuai info yang sudah naik khusus internal.


malam itu pemikiran dan pandangan begitu indah dari setiap  kawan, inginnya harus tiap hari seperti begitu. semua harus bicara dengan pandangan masing masing itu, lebih indah.


Pertimbagan terkait lapor atau tidak, mulai menjadi perdebatan. banyak yang berkata sepakat untuk lapor karena sudah berulang kali terjadi teror dan intimidasi terhadap orang papua jadi kami harus takuti mereka dengan pelaporan walaupun  kami menduga bahwa teror dan intimidasi itu bagian dari mereka punya kerja.

Namun ada juga yang tidak sepakat untuk lapor, mereka yang sepakat untuk tidak lapor  ke polisi karena katanya lapor juga percuma, dorang yang buat kenapa kita harus lapor ke mereka, selain itu juga banyak agenda yang mau di dorong oleh internal amp, serta pertimbangan lainnya.

 

Suasana 10/06/2025 malam, menjadi unik, ketika pro dan kontrak sesama kawan terjadi di asrama putra (aspura), antara kawan kawan  yang memilih lapor dan ada juga tidak lapor.


bagi sa, perbendan pandangan, pendapat dan perdebatan itu baik sekali untuk mengasilkan sintesis baru yang lebih baik dan lebih maju.


Semua reaksi ini juga terjadi karena beberapa persoalan kebelakanagan ini yang terjadi di bali

seperti Perbudakanan dan eksploitasi anak, Rasisme terbadap kawan2 papua di jimbaran, teror dam intimidasi sebelum2nya yg terjadi terhadap kawan kawan papua di bali serta di tambah lagi Pengiriman 2 Paket kepala babi busuk pada jumat, 06/06/25.

 

Sa dan beberapa kawan sependapat untuk memilih Lapor dan hantam balik polisi mereka dan lakukan strategi lainnya, agar mereka ada efek jera dalam setiap keinginan negatif untuk melakukan intimidasi terhadap mahasiswa papua.

 

Namun forum memilih dan bersepakat lain yakni tidak melapor ke polisi. Namun itu adalah Keputusan kolektif, setiap keputusan kolektif adalah keputusan suci yang berlian.

 

kolektif memilih untuk bersabar, dengan berbagai pertimbagan, seperti jangan lapor polisi dulu karena ada hal lain yang harus di dorong juga, agenda nasional yang su mendekat, dan mereka berupaya buat itu agar kita membuka apa yang seharusnya tidak boleh di buka terhadap publik, mereka sengaja agar mencari tahu aktifitas kita dan pertimbagan lainnya sebgai alasan unutk tidak lapor. 

namun  ini  adalah satu hal yang paling dasar dan baik di setiap organisasi, kepakatan kolektif adlah kepakatan yang indah dan suci.

Setiap kolektif organisasi memang harus merawat  perdebatan, kita harus melihat perdebatan itu sebagai ilmu agar mampu berdebat dan mengeluarkan ide dan gagasan yang unik dari setiap pandagan yang berbeda. karena tanpa perdebatan jalan akan binggung, buntut dan mudah masuk jurang. 

begitu menurut filsuf marxis, mereke membudayakan debat dalam ruang publik, dan privat karena itu adlah satu pisau pengetahuan.

sebab perbedaan pandangan itu biasa dan baik sekali. itu keunikan tersendiri yang harus di rawat dan di jaga di kolektif dan organisasi agar pemikiran dan pandangan  terus terasah dan berkembag maju.


Kami belum lapor kasus ini, bukan karena kami takut. kami hanya menyimpan luka, sebagai sumber pengetahuan dan memberitahu kepada yang lain bahwa begini cara negara dan kerja kerja mereka untuk menakut nakuti, menganggu fisikologi, serta menganggu aktifitas perjuangan.

 

Kami Tidak Lapor  bukan berarti kami takut Polisi, kejaksaan, dan pengadilan. tidak, sama sekali tidak, kami masih tunggu saatnya waktu bermain, kami saat ini satai dengan cerita lucu lucu bukan berarti kmai diam.

 

Kami paham, di mana saatnya bermain strategi atas dan bawah.  untuk saat ini, kami berusaha menahan rasa amarah, emosi dan beribu rasa lainnya. karenMasih Ada hal penting yang barus di seriusi untuk akhir akhir ini.

 

Kami percaya keputusan kolektif adalah keputusan tertinggi organisasi yang harus di hormati dan di junjung tinggi, dan keputusan kolektif adalah keputusan suci.

 

23: 00 waktu bali,  menjadi tanda diskusi harus berakhir, diksusi dan perdebatan menjadi indah dan berlian di dalam kesepakatan kolektif yakni bermain politik atas untuk konfrensi pers dan mediakan di media media sedangkan internal berjalan seperti biasa.

 

perdebatan harus di latih terus, di forum forum, di ruang ruang dan di mana pun berada agar mendapatkan jalan yang jeli dan jitu, dalam setiap keputusan. Keputusan kolektif adalah keputusaan suci yang berlian, entah baik ataupun buruk, setiap keputusan kolektif harus di terima oleh siapapun.