Sa Pu Catatan

Hot

Post Top Ad

Post Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 14 Juni 2025

Paket Bangkai Kepala Babi Busuk Dan Keputusan Kolektif Suci Yang Berlian

Juni 14, 2025
its.mn


 

 

Ygobay - Paket kepala babi busuk menjadi topik hangat di beberapa hari ke belakangan ini. khsusnya bagi kawan kawan wartawan / jurnalis banyak yang bertanya ketika foto dan video di unggah di halaman Aliasi mahasiswa papua pada jumat 06 juni 2025.

 

Teror dan intimidasi seperti ini tentu bukan baru saja terjadi bagi mahasiswa papua. Juga terhadap solidaritaas yang dukung papua untuk merdeka.


Seperti kantor  media jubi, yang di teror dengan bom molotov hingga kini belum tuntas di selesasikan walaupun pelakunya terungkap, viktor mambor yang di teror dan intimidasi oleh OTK di jayapura papua, teror terhadap media tempo. serta beberapa kawan AMP yang di kriminalisasi dan di teror. bahkan kawan wilson penulis buku PAPUA BERGERAK juga di intimidasi saat launcing bukunya yang berjudul papua bergerak di jakarta.


walaupun begitu, pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian mengabaikan hal itu dan tidak mengusutnya dengan tuntas.  


Namun terlepas dari yang di atas itu, sa mau cerita tentang pentingnya menghormati, menghargai setiap pandangan, pikiran, perdebatan, keputusan kolektif. karena keputusan kolektif adalah keputusan suci yang berlian.

 

Lantas bagaimana keunikan 2 paket kepala babi  dan keputusan kolektif yang suci.

 

Bangkai kepala babi busuk


**

Siang 15:12  gawai  milik sa berbunyi, sekitar tiga kali, saya belum lihat telfon karena sedang fokus ketik di leptop

 

"Bang ini dari gojek mau ngirim paket buku, Apakah alamatnya di tukad yeh aya no 52. benar", begitu persis cat di sore itu.

 

"Hallo pak, itu paket apa?" , tanya sa, lewat tlfn via WA.

 

"Buku bang". jawabnya

 

Atas nama Yubertinus gobay

Isi buku papua bergerak". tambahannya

 

paket karton atas nama Yuberthinus gobay

" hallo pak, Itu COD atau sudah di bayar pak", tanya sa saat lagi binggung tentang pengiriman barang tersebut.

 

"Sudah di bayar, tinggal ambil saja", jawabnya.

 

"Ooo ia, pak. Saya kesitu". Tambahan saa dengan semangat dan agak sedikit ragu ragu.

 

Saya tidak tungggu lama, pinjam motor mio milik Gege warna merah, lansung gas. Beberapa menit kemudian, tiba  di   mas penghantar paket, seusai ambil paket tersebut lalu lanjut ke kontrakan yamewa.

 

"Kom siang, barang ini aki yang kirim ka",

Cetan sa lewat WA sambil kirim foto paket ke jeno ketua umum Amp, dengan semangat 61, saat sesudah ambil paket, karena saat ini jeno yang sedang kirim buku papua bergerak ke beberapa kota

 

"Kom aki tahan, dulu. memang Sa ada kirim tapi bukan lewat gojek, tapi lewat orang yang lagi berlibur ke bali situ.

Jadi jagan buka dulu. Aki simpan saja dulu"Ucap jen melalu Via Wa siang itu.

 

"Ooo ok, sip kom". Jawab sa.

 

Siang itu, Kami santai, cerita omong kosong, Sa, Adik milka, adik gege, Frans, kax olan dan beberapa penguni yameowa lainnya cerita2 terkait  kondsi raja ampat.

tidak terasa, Waktu  teruss berjalan begitu cepat di hari itu.

 

Jam 19: 12, telah tiba,

Grup Amp dan Immapa manjadi tegang dan ramai, akibat teror kepala babi Yang di alami Kawan Ketua Amp bali Wemison enembe.

 

 

 

paket karton atas nama wemison enembe

**

jadi  Wemi juga di kirim paket yang sama seperti saa, wemi  juga di kasih paket khusus, waktunya juga sama sekitar jam 15;12an namun di tempat yang berbeda. Wemison enembe tempatnya di Asrama Kontrakan teman Poo (ktp). Sedangkan yuberthinus gobay tempatnya di asrama papua (aspura) jl tukad yeh aya no 52 .

 

Menurut boli, Saat paket atas nama Wemi ini, tiba.

Beberapa kawan2 sudah mulai curiga kalau paket tersebut bukan  punya dia, habis wemi masih di luar kota.

 

"Halllo bang, ini ada paket buku", tanya mas gojek.

 

"ia bang, buku apa?", jawab boli.

“Buku papua bergerak atas nama wemison enembe”.  tambahnya mas gojek.

 

Boli dan beberapa penghuni mengambil buku lalu membuka paket buku tersebut namun isinya bukan buku, isinya adalah bangkai kepala babi yang sedang membusuk dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.

 

"Aita, Di sini dong ada kirm paket buku tapi isinya Kepala bangkai babi, saat kita buka, de pu bau busuk sekali, kom". Ucap boli, usai membuka paket tersebut dan mengirim pesan ke aita.

 

"Ooo ioo kah poo,  itu teror itu.

Kam buat kronologis baru kirim ke sini potem sudah poo", ungkap aita.

 

 

Jam 19;22, beberapa  grup ramai termasuk grup AMP dan IMMAPA.

 

Sa, adik milka, gege, ka yolan dan loko dan beberapa penghuni yamewa lagi santai duduk cerita cerita, masih bertahan dari siang tadi hingga malam.

 

“Kax muno di grup imapa dong ada rame ini. Dong ada kasih naik paket buku papua bergerak kh tapi dalam isinya berupa kepala babi busuk jadi grup lagi ramai itu”.  ucap milka di sela sela cerita raja ampat itu.

 

 

"Ooo benar kah,  itu tadi seperti sa pu paket yang sa baru ambil  itu..

itu tulisan luarnya buku papua bergerak juga". respon sa saat kaget dengar milka ucapan paket wemi yang sedang viral di metsos dan ramai di grup.

 

"Paket tadi yang sa bawa itu juga bukan sa yang pesan, makanya sa belum buka. sa masih tunggu konfir dari jenno saja". Ucap saya karena kaget, karena sampul luarnya sama dengan apa yang di berikan ke wemi  yang saat ini  lagi di bahas di grup.

 

"Oo benar benar. coba kita buka baru lihat". Ucap penghuni yang berada di kontarakan yamewa dengan serentak..

 

Beberapa menit kemudian, kenedi  dan gege membukan karton tersebut. Bau yang tidak sedap itu mengeluarkan aroamnya.

 

"Kenedi mana baju, mari kasi baju itu, bau busuk sekali ini", ucap gege yang lagi Fokus buka karton terebut


 "yesus ini kepala manusia atau babi", ucap gege karena kaget.


Dalam karton yang berbungkus pelastik itu.

Ada Kepala babi yang sedang busuk, tulang dada, tanah hitam dan berbungkus pelastik. Ucap kenedi dan gege yang lagi fokus buka paket tersebut.


“Kalian jangan lupa ambil foto dan video. Biar sebagai  barang bukti saat konferensi pers dan saat melapor”, ucap saa dengan bahasa  agak santai .

 


"Jujur, sungguh pas dengar buku papua bergerak oleh gojek itu, sa pu hati paling gembira yang bukan main, sa pikir kalau tuhan bisik orang untuk kasih buku itu ke sa,  tapi yang sa dapat buka buku hanya bangkai kepa babi busuk. siooooo ahh, hati hancur tapi, biar sudah. sungguh tuhan yang tahu sa pu perasaan saat itu,".


Waktu terus  berjalan, media ramai terkait pengiriman paket bangkai kepala babi itu. Tidak ada satu kawan yang terima, soal ini. karena teror  dan itimidasi adalah cara lain untuk mematahkan semangat, menakut nakuti, menganggu fisikologi, menganggu mental agar target tersebut gampang di kendalikan.

 

*****

 ke esokan harinya, tepat Tanggal 07 juni 2025, jam  11:09 siang .

Dua intel datang ke kontrakan teman poo (KTP), berpakayan preman, mereka datang dan bertanya terkait postingan yang baru baru naik di halaman amp dan tersebar di media.

 

“Hallo permisi. kami dari porlesta. Apakah boleh tahu siapa yang memosting foto dan video di media?, wemison itu tinggal di sini kah?, apakah dia masih di kota ini?, dia sekarang di mana?", tanya intel bertato dan berpaikaiyaan kaos polisi itu di depan ktp 

namun penghuni hanya diam saja. lalu ke dua intel itu balik.

 

Pada tanggal 08 juni 2025 , mereka berdua yang datang kemarin lalu. Intel berpakayan pereman dan bertato itu, Mereka datang juga.

Pertanyaan yang sama juga mereka lontarkan  kepada penghuni, intel bertato itu bertanya dan mengintimiasi  penghuni persis depan Kontrakan Poo, (ktp), Namun mereka balik karena penguhi ktp tidak beri jawaban juga yang kedua kali ini. 


Intimidasi  ini juga di lakukan oleh pegirim paket atas nama yubertinus gobay pada tanggal 07 juni 2025,

Nomor tersebut menelpon sekitar tiga kali berturut turut, namun saya tidak lihat hp, saat itu hp di cas.

 

“Hallo bang kenapa telfon", tanya sa seusai ia menelpon.

 

"Tidak bang  tadi  salah pencet", jawab mas pengatar paket.

 

"Oooo ia, baik bang”, jawab sa.


WA Gojek pengirim paket yubertinus

No wa penghantar paket wemison


 

“Qiuu,

Itu nomor profil grap yang antar wemi pu paket. Tadi sa pake geccontak  ketemu d pu nama lengkap, profil dan juga fb. nama lengkapnya mede darmawan”.

 

‘’Coba amo ko lihat lagi", ucap jenno mengajak sa untuk lacak nomor hp.

 sip sip kom. jawab saa.

made darmawan. gojek penghatar paket wemi


Manawl apparel. gojek pengatar paket yubertinus


“Om , nomor yang antar sa pu paket lagi ini, de pu nomor dan profil wa,  sa tadi ada cak di gaccontak tapi dapat nam lengkapnya’ Manawl apparel. kalau fbnya sulit dapat”. ucap sa

 

Dalam investigasi ini kami menemukan profil mereka dan organisasi mereka.

 

"Yunn, ko cat wemi minta de pu ktp, kitong buat surat kuasa, ada dua lembaga hukum yang sa juga dekat di sana jadi nnti kitong pake itu", ucap sa sambil edit surat kuasa dan laporan polisi.

 

"Wem kirim KTP, kitong mau lapor polisi, ini moment pass. ucap yuno dengan semangat61.

 

"Sabarr kom". balas wemmi dgn santai,

 

saat berjalan beberapa menit.

 

"Kom Yun, Bilang kom Wemi  agak potem”. Ucap sa agar percepat pengirimannya

 

“Ooo kom,de ada kirim nh”, jawab yun

 

 

Rilis pers, surat kuasa dan surat laporan polisi sudah di persiapakan.  


“Kom sa su siapkan surat kuasa dari dua lembaga tinggal pilih dan gas saja”. Ucap sa menerangakn ke pada yuno

 

“Siap siap kom, hormat.” tambah yuno

 

Saat itu Kami siapakan surat surat, dari surat kuasa sampai laporan tinggal eksekusi saja,

 

**

Tepat tgl 09 juni 2025, 09:20 malam.

 Asrama papua itu menjadi panas, suasananya tidak seperti biasanya.

 

Kasus ini harus di respon, jadi kitong harus duduk bicara apakah hanya jumpa pers saja atau kita lapor ke pollisi lagi,  ucap amanda selaku pengarah diskusi malam itu, sesuai info yang sudah naik khusus internal.


malam itu pemikiran dan pandangan begitu indah dari setiap  kawan, inginnya harus tiap hari seperti begitu. semua harus bicara dengan pandangan masing masing itu, lebih indah.


Pertimbagan terkait lapor atau tidak, mulai menjadi perdebatan. banyak yang berkata sepakat untuk lapor karena sudah berulang kali terjadi teror dan intimidasi terhadap orang papua jadi kami harus takuti mereka dengan pelaporan walaupun  kami menduga bahwa teror dan intimidasi itu bagian dari mereka punya kerja.

Namun ada juga yang tidak sepakat untuk lapor, mereka yang sepakat untuk tidak lapor  ke polisi karena katanya lapor juga percuma, dorang yang buat kenapa kita harus lapor ke mereka, selain itu juga banyak agenda yang mau di dorong oleh internal amp, serta pertimbangan lainnya.

 

Suasana 10/06/2025 malam, menjadi unik, ketika pro dan kontrak sesama kawan terjadi di asrama putra (aspura), antara kawan kawan  yang memilih lapor dan ada juga tidak lapor.


bagi sa, perbendan pandangan, pendapat dan perdebatan itu baik sekali untuk mengasilkan sintesis baru yang lebih baik dan lebih maju.


Semua reaksi ini juga terjadi karena beberapa persoalan kebelakanagan ini yang terjadi di bali

seperti Perbudakanan dan eksploitasi anak, Rasisme terbadap kawan2 papua di jimbaran, teror dam intimidasi sebelum2nya yg terjadi terhadap kawan kawan papua di bali serta di tambah lagi Pengiriman 2 Paket kepala babi busuk pada jumat, 06/06/25.

 

Sa dan beberapa kawan sependapat untuk memilih Lapor dan hantam balik polisi mereka dan lakukan strategi lainnya, agar mereka ada efek jera dalam setiap keinginan negatif untuk melakukan intimidasi terhadap mahasiswa papua.

 

Namun forum memilih dan bersepakat lain yakni tidak melapor ke polisi. Namun itu adalah Keputusan kolektif, setiap keputusan kolektif adalah keputusan suci yang berlian.

 

kolektif memilih untuk bersabar, dengan berbagai pertimbagan, seperti jangan lapor polisi dulu karena ada hal lain yang harus di dorong juga, agenda nasional yang su mendekat, dan mereka berupaya buat itu agar kita membuka apa yang seharusnya tidak boleh di buka terhadap publik, mereka sengaja agar mencari tahu aktifitas kita dan pertimbagan lainnya sebgai alasan unutk tidak lapor. 

namun  ini  adalah satu hal yang paling dasar dan baik di setiap organisasi, kepakatan kolektif adlah kepakatan yang indah dan suci.

Setiap kolektif organisasi memang harus merawat  perdebatan, kita harus melihat perdebatan itu sebagai ilmu agar mampu berdebat dan mengeluarkan ide dan gagasan yang unik dari setiap pandagan yang berbeda. karena tanpa perdebatan jalan akan binggung, buntut dan mudah masuk jurang. 

begitu menurut filsuf marxis, mereke membudayakan debat dalam ruang publik, dan privat karena itu adlah satu pisau pengetahuan.

sebab perbedaan pandangan itu biasa dan baik sekali. itu keunikan tersendiri yang harus di rawat dan di jaga di kolektif dan organisasi agar pemikiran dan pandangan  terus terasah dan berkembag maju.


Kami belum lapor kasus ini, bukan karena kami takut. kami hanya menyimpan luka, sebagai sumber pengetahuan dan memberitahu kepada yang lain bahwa begini cara negara dan kerja kerja mereka untuk menakut nakuti, menganggu fisikologi, serta menganggu aktifitas perjuangan.

 

Kami Tidak Lapor  bukan berarti kami takut Polisi, kejaksaan, dan pengadilan. tidak, sama sekali tidak, kami masih tunggu saatnya waktu bermain, kami saat ini satai dengan cerita lucu lucu bukan berarti kmai diam.

 

Kami paham, di mana saatnya bermain strategi atas dan bawah.  untuk saat ini, kami berusaha menahan rasa amarah, emosi dan beribu rasa lainnya. karenMasih Ada hal penting yang barus di seriusi untuk akhir akhir ini.

 

Kami percaya keputusan kolektif adalah keputusan tertinggi organisasi yang harus di hormati dan di junjung tinggi, dan keputusan kolektif adalah keputusan suci.

 

23: 00 waktu bali,  menjadi tanda diskusi harus berakhir, diksusi dan perdebatan menjadi indah dan berlian di dalam kesepakatan kolektif yakni bermain politik atas untuk konfrensi pers dan mediakan di media media sedangkan internal berjalan seperti biasa.

 

perdebatan harus di latih terus, di forum forum, di ruang ruang dan di mana pun berada agar mendapatkan jalan yang jeli dan jitu, dalam setiap keputusan. Keputusan kolektif adalah keputusaan suci yang berlian, entah baik ataupun buruk, setiap keputusan kolektif harus di terima oleh siapapun.




Read More

Jumat, 06 Juni 2025

Raja Ampat Hancur Di Balik Narasi Hilirisasi Dan Pembangunan Ala Politik Penguasa.

Juni 06, 2025

 
its.y gobay. bahlil dan raja ampat yang rusak


Bagi karl marx, “Kapitalisme hanya mencari keuntungan dengan cara bersarang di mana mana.”  bagi Karl Marx juga bahwa "Kapitalisme bukan hanya mengeksploitasi Sumber Daya Manusia, tetapi juga Sumber Daya Alam". 

 


Ygobay - Pulau Raja ampat surga dunia itu, akan hilang sekejap di mata, begitu beberapa postingan yang lewat di Gawai hp pagi tadi 4 juni 2025, penyesalan atas kerusakan lingkungan menimbulkan luka di hati orang papua bahkan manca negara.


Grenpace indonesia mengeluarkan dan membongkar kedok busuk ini saat pertemuan internasional di jakarta berlangsung. Aktivis dari greenpeace dan beberapa pemudah asal raja ampat papua melakukan aksi dan berorasi dengan membentang spanduk dan berorasi save raja ampat, save raja ampat secara berulang kali. Dalam beberapa cuplikan video grenpace memperlihatkan bahwa pemuda indonesia yakni aktivis greenpece itu di tahan oleh petugas dan di bawah ke luar gedung saati menyampaikan aspirasi dalam ruang pertemuan internasionalnya itu.

setelah sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai dalam acara Indonesia Critical Minerals Conference & Expo di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025. Isu penambangan dan hilirisasi nikel di Raja Ampat, Papua, menjadi sorotan publik.


Menurut tempo, Tiga aktivis Greenpeace bersama seorang perempuan asal Papua membentangkan spanduk saat Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno tengah menyampaikan sambutannya. Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak buruk aktivitas tambang nikel di Raja Ampat terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

“Pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Raja Ampat, di Papua. Save Raja Ampat,” ucap salah satu pemuda yang berorasi sembari membentangkan banner. Ada tiga poster berwarna kuning dengan tulisan hitam yang mereka angkat di dalam ruangan. Spanduk itu bertuliskan “What’s the true cost of your nickel?”, “Nickel mines destroy lives” dan “Save Raja Ampat from nickel mining.”

begitu juga Dalamm fillm dokumneter yang di rilis oleh grenpece menemukan bagaimana eksploitasi sumber daya alam yang tidak pro terhadap rakyat, pengkerutan yang jahu dari kata memperdulikan ekosistem, melindunggi kehidupan hutan dan laut yang bekelanjutan.


Menurut Marine Conservation Institute, sedimentasi akibat aktivitas tambang di kawasan pulau Gag dan Waigeo sudah mencemari kawasan laut yang sebelumnya jernih. Data dari Auriga Nusantara mencatat bahwa sejak 2019 hingga 2023, perluasan izin tambang di Papua Barat meningkat hampir dua kali lipat, termasuk di kawasan Raja Ampat.

 

Penambangan nikel menyebabkan deforestasi hutan tropis, erosi tanah, dan limbah tambang yang mengandung logam berat seperti nikel dan kromium. Ketika ini mencapai perairan laut, terjadi perubahan kimiawi yang berakibat pada kerusakan terumbu karang dan menurunnya populasi ikan secara drastis.

Dalam jangka panjang, proses ini mengganggu produktivitas laut yang selama ini menjadi sumber utama pangan dan penghidupan bagi masyarakat pesisir.


Hal ini memperlihatkan bagaimna sisi lain yang di timbulkan dari pulau raja ampat yang di bilang surga dunia itu ketika hadirnya perusahan dan pt Gag nikel.

 

Di beberapa postingan juga khwatirkan akan kehilangan surga terakhir ini namun sebagaian juga yang beredar di metsos rasa menyesal karena tidak bisa berkunjung ke raja ampat akibat rusaknya keindahan ini, banyak kalangan netisen yang memosting kesedihan mereka, ketakutan, keraguan dan membagkitkan amarah tersendiri terhadap negara yang mengingginkan kepentinggannya ketimpang rakyat.

 

its. save raja ampat

Namun dari semua keindahan dan ke unikan raja ampat, ada upaya licik yang di lakukan dan di sembunyikan di balik narasi Hilirisasi dan pembangunan serta sementara hentikan operasi pertambagan nikel. Seperti yang di sampaikan Bahlil bahwa opreasi Pt Gag Nikel sementara di hentikan, selain itu juga ia menyampaikan pihak asing menghambat hilirisasi di raja ampat. Namun semua narasi ini sengaja buat untuk mematahkan semangat juang rakyat menolak Pt perusak alam raja ampat dan lainya yang sedang beroperasi. Bahlil menyembuyikan semua dosa ini di balik hilirisasi dan pembangunan.


Lantas sebenarnya apa itu Pt Gag nikel yang beroperasi di Raja ampat.

 

PT Gag Nikel adalah Perusahaan tambang pemegang Kontrak Karya generasi VII yang ditandatangani Presiden Soeharto pada 19 Januari 1998. Awalnya, Perusahaan ini adalah Perusahaan gabungan antara BHP Billiton-Asia Pacific Nickel (75%), perusahaan tambang asal Australia, dan PT ANTAM (25%).

 

Hingga akhirnya pada 2008, BHP Billiton mundur dari proyek ini dan PT ANTAM mengakuisisi 100% kepemilikan saham di Asia Pacific Nickel. Dengan ini, PT ANTAM menguasai PT Gag Nikel sepenuhnya-meskipun Asia Pacific Nickel masih tetap terdaftar di Australia.

 

Konsesi PT Gag Nikel berada di wilayah Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Luas konsesi PT Gag Nikel seluas 13.136 hektare, terdiri atas daratan 6.060 hektare dan lautan 7.076 hektare. Sedangkan luas daratan pulau Gag sendiri hanya 6.500 hektare, yang berarti luas konsesi PT Gag Nikel hampir mencakup seluruh pulau dan kawasan perairannya.

PT Gag Nikel adalah salah satu dari 13 perusahaan tambang yang mendapatkan keistimewaan diperbolehkan melakukan aktivitas pertambangan terbuka di kawasan Hutan Lindung berdasarkan Keppres No. 41 tahun 2004. Keputusan Presiden yang dikeluarkan oleh Presiden Megawati ini dikarenakan pada UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, melarang adanya aktivitas pertambangan terbuka di kawasan hutan lindung. Pemerintah saat itu berdalih, pemberian dispensasi bagi 13 perusahaan tambang ini diberikan karena mereka sudah mengantongi kontrak karya sebelum terbitnya UU Kehutanan yang baru pada 1999.

 

Sejatinya, tak hanya melakukan aktivitas pertambangan di kawasan hutan lindung, aktivitas PT Gag Nikel ini juga dilakukan di wilayah pulau kecil. Yang mana, berdasarkan UU No. 7 tahun 2007 Jo. UU No. 1 tahun 2014, kawasan pulau kecil, yakni pulau dengan luas kurang dari 200.000 hektar, adalah kawasan yang dilarang bagi aktivitas pertambangan.

 

Sedangkan Menurut Grenpeace Dampak Tambang Nikel di Raja Ampat sangat di kawatirkan

Kepala Global Greenpeace untuk Kampanye Hutan Indonesia, Kiki Taufik, mengatakan bahwa penambangan nikel di Papua bakal mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati dan ekowisata masyarakat setempat terutama di Raja Ampat.

 

Padahal Kawasan Raja Ampat memiliki kekayaan alam sebesar 75 persen untuk spesies terumbu karang di dunia, 1.400 jenis ikan-ikan karang, dan 700 invertebrata jenis moluska. Beberapa jenis ikan yang ada di Raja Ampat salah satunya adalah pari manta (Mobula birostris).

“Jadi ada wilayah di Raja Ampat itu namanya Selat Dampier. Selat Dampier itu arusnya kencang, tapi di selat itulah manta ray yang besar hidup,” kata Kiki di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Selasa, 3 Juni 2025.

Kiki menjelaskan bahwa dampak hilirisasi nikel di Raja Ampat tidak hanya mengancam kehidupan biota laut, tetapi juga satwa khas Papua yang hidup di kawasan tersebut. Salah satunya adalah cenderawasih botak (Cicinnurus respublica), atau Wilson's bird-of-paradise, yang merupakan spesies endemik dan hanya ditemukan di wilayah Raja Ampat.

Burung eksotis ini menjadi daya tarik utama bagi para pengamat burung dari mancanegara. Kiki menambahkan bahwa keberadaan cenderawasih botak bahkan dapat dijumpai di sekitar permukiman warga di kepulauan Raja Ampat, menjadikannya bagian penting dari aktivitas ekowisata yang menguntungkan masyarakat lokal.

Contohnya di Distrik Waisai, di mana penduduk menyediakan banyak homestay untuk wisatawan, terutama bagi para bird watcher yang datang khusus untuk melihat cenderawasih botak di habitat alaminya.

 

Sektor ekowisata ini turut memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Pada tahun 2020, ekowisata menyumbang sekitar 15 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Raja Ampat, dengan nilai mencapai Rp 7,005 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari retribusi penginapan, pajak kapal wisata, hingga pungutan kartu wisata yang dikenakan kepada wisatawan lokal maupun asing.

Namun, keberlanjutan sektor ekowisata itu, kini terancam akibat aktivitas pertambangan nikel yang dilakukan di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran—ketiganya merupakan bagian dari kepulauan Raja Ampat. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil tersebut dilarang.

 

Greenpeace mencatat bahwa lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami di ketiga pulau itu telah dibabat untuk aktivitas pertambangan. Selain kerusakan daratan, Kiki juga mengungkapkan kekhawatiran atas kerusakan terumbu karang akibat lalu lalangnya kapal tongkang pengangkut nikel yang melintasi wilayah perairan raja ampat

sedangkan Indosiana, Proyek ini melibatkan PT Gag Nikel—anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam)—yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) sejak 30 November 2017 hingga 30 November 2047 dengan wilayah kerja seluas 13.136 hektare (6.060 ha di darat dan 7.076 ha di laut).

 

Sebelum diambil alih Antam, PT Gag Nikel pernah dimiliki asing (Asia Pacific Nickel) dan awalnya berstatus kontrak karya di era 1990-an. Selain PT Gag, ada beberapa perusahaan lain yang juga memegang IUP nikel di Raja Ampat. Misalnya, PT Kawei Sejahtera Mining telah memperoleh izin sejak Agustus 2023 meski belum melakukan operasional.

Organisasi lingkungan menyebutkan ada empat IUP nikel di Papua, tiga di antaranya berlokasi di pulau-pulau kecil Raja Ampat (Pulau Gag, Kawe, Manuran). Dengan skema izin ini, pemerintah berharap mendukung program hilirisasi mineral. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahkan menyebut produksi nikel dari PT Gag Nikel dalam RKAB 2024 mencapai 3 juta ton per tahun, meski jumlah ini hanya sekitar 1,3% dari target nasional.

 

Kehancuran masyarakat adat dan kehidupan di balik hilirisasi dan pembagunan

 

Kehancuran masyarakat adat terlihat ketikat proyek masuk dan merusak alam dan lingkungan terhadap masyarakat di daerah raja ampat. Berpuluh puluhan hektar raja ampat terancam akibat operasi manusia yang tidak punya hati.

Kehancunran terlihat ketikan perizinan  terhadap Pt Gag Nikel  mulai beroperasi di raja ampat papua barat daya.

Proyek tambang nikel di Raja Ampat tidak terlepas dari resistensi masyarakat adat, seperti yang terjadi di Pulau Batan Pelei. Suku Kawei secara terbuka menyatakan penolakan mereka terhadap kehadiran perusahaan tambang. Dalamnya masyarakat menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan persetujuan bebas, didasarkan pada informasi awal (Free, Prior and Informed Consent/FPIC)—suatu prinsip yang dijamin dalam hukum internasional dan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.

Ketiadaan persetujuan tersebut adalah bentuk kekerasan struktural: proyek dipaksakan dengan legitimasi negara, sementara suara lokal diabaikan. Dalam konteks seperti ini, pembangunan berubah menjadi bentuk perampasan ruang hidup.

Ekosistem Sektor pariwisata di Raja Ampat, yang berbasis pada ekowisata berkelanjutan, justru menjadi korban langsung dari proyek tambang. Raja Ampat menyumbang miliaran rupiah per tahun dari sektor pariwisata, yang sepenuhnya bergantung pada keindahan alam bawah laut. Aktivitas tambang dengan limbah, kerusakan hutan, dan pencemaran laut , menguranggi daya tarik kawasan ini secara signifikan.

Hotel-hotel lokal dan operator selam telah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada pemerintah pusat, namun suara mereka kalah dengan narasi “kemajuan ekonomi hilirisassi dan  pembangunan” yang dibawa oleh industri ekstraktif dan kemajuan pembangunan yang baik menimbulkan luka yang serius, dalam mengejar nikel logam untuk kendaraan listrik ramah lingkungan, kita justru merusak ekosistem yang jauh lebih penting untuk keberlangsungan hidup planet ini.

 

 

Melihat Narasi Politik “Hiliriasi” , Pembagunan dan “Stop sementara Eksploitasi” di balik Politik bahlil

 

Isu tentang ekploitasi dan perusakan alam di raja ampat memuncak, setiap orang papua memosting hal itu dengan beragam dari narasi menentang dan kesediihan, Kampanye untuk  menolak  Pt Gag Nikel tersebut memuncak beberapa hari kebelakangan ini.


"Saya melihat ada upaya upaya negara dalam hal ini Bahlil untuk memperlemah amarah dan perlawanan rakyat terhadap negara dalam ekpoitasi nikel dan kerusahkan alam  di raja ampat, papua barat daya. mereka membungkus kerusahan hutan, lingkungan dan alam di balik pembangunan dan hilirisasi, saya coba tanggapi politik sestematis ala ala bahlil ini, agar perlawanan terus berlanjut.


bagi saya, ada upaya negara menyembuyikan dosa dan berusaha menghentikan perlawanan secara sistematis.

Di raja ampat, beberapa masyarakat juga melakukan demonstrasi untuk menolak  eksploitasi alam di raja ampat karena  rakyat menerima dampak langsung dan merugikan rakyat setempat.

 

Bahlil atau biasa di sebut Bahlil Lahadalia mentri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam beberapa media seperti di tempo, kompas, detik.com, ia menyampaikan bahwa ada pihak asing tidak senang dengan proyek hilirisasi. Selanjutnya juga bahlil menduga pihak asing terlibat untuk gagalkan hilirisasi di RI.

 

Kami bisa melihat apa narasi yang di bangun oleh Bahlil, bagiamana semua kejahatan eksploitasi dan kerusakan hutan di sembunyikan dengan licik dan rapi di balik hiliriasi dan pembangunan, ia berupaya membawa isu pembangunan dengan kesejahtraan dan mencoba untuk menyalahkan rakyat yang protes dan berusaha membangun narasi aktivis dan pihak asing rencana jahat dengan indonesia.


Bahlil berusaha menyembunyikan Dosa memakai alasan dengan Narasi HIlirisasi,

Hilirisasi menjadi satu topik yang di pakai oleh bahlil dan negara dengan menyembuyikan dosa pelanggaran ham dan kerusakan alam.

Bahlil mengunakan narasi ini di beberapa media seolah olah kebijakan yang di terapkannya baik terhadap rakyat. Hilirisasi adalah suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi yang lebih bernilai tinggi. 

 


Istilah hilirisasi cukup populer setelah Presiden Joko Widodo membuat kebijakan terkait hilirisasi nikel, yakni melarang ekspor bijih nikel dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekspor.

Istilah hilirisasi merujuk pada pengoptimalan potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan nilai ekonomi, pembagunan dan kesejahteraan namun malh merugikan rakyat.

Tujuan utama dari proses hilirisasi adalah untuk meningkatkan harga jual dari sebuah produk. Dengan hilirisasi, suatu produk dapat memiliki nilai tambah dengan dilakukan pengolahan terhadap produk. 

Namun Hilirisasi di raia ampat menimbulkan  banyak problem dari kerusakan hutan, pembabat hutan, pencemaran lingkungan hidup hingga matinya terumbu karang serta usah usaha milik warga lokal menjadi tumbalnya. jadi konsep hilirisasi yang di pakai bahlil bukan mementingkan rakyat dan melindunggi hutan dan alam melainkan mengabaikan kerusakan yang terjadi akibat ekspoitasi dan merusak kekayaan alam yang ada, oleh Pt Gag Nikel.

 

selain itu, sisi lain ia nyatakan "STOP SEMENTARA OPERASI/EKSPLOITASI bukan STOP SELAMANYA ATAU CABUT SURAT IZIN PT GAG NIKEL". saat gencarnya kampaye dan perlawanan terhadap kerusakan lingkungan di raja ampat dan  Ia berusaha menyembunyikan dosa di balik narasi busuk  Hilirisasi dan pembagunan

 

Isu “Stop sementara Operasi yang beredar di media ketika beberapa gambar ekpoitasi di raja ampat yang merusak alam dan lingkungan itu beredar dan di kampanyekan di media nasional, internasional dan media sosial. Bahkan intervesi dari publik terkait kerusakan alam tersebut masif akhinya bahlil mengambil jalan tenggah untuk bersembunyi

 

Dalam media antar news, ia (bahlil) menyapaikan bahwa akan berhentikan sementara Pt Gag nikel yang sedang beroperasi di raja ampat papua barat daya. berita tersebut Dengan judul “Bahlil hentikan sementara tambang nikel di raja ampat”

 

Menurutnya tambang nikel, Pt Gag Nikel raja ampat di berhentikan untuk sementara, perusahan tersebut dapat beroparasi  ketika hasil verivikasi dari kementerian ESDM keluar.

 Sedangkan isu yang lain di bangun adalah pembangunan. Seolah olah Pt Gag nikel yang beroperasi di raja ampat tersebut baik dan membangun masyarakat. Sedangkan pada kenyataannya perusahan tambang nikel tersebut merusak sember daya alam dan merugikan rakyat.

 

Sisi lain juga balil seolah olah menyalahkan antek asing, menUrutnya "ada pihak asing yang tidak suka dengan hilirisasi dan pembangunan indonesia" jadi seolah olah orang asing datang ikut campur tangan dalam mengkampanyekan isu kerusakan lingkungan, bahkan ada upaya mengkriminalisasi aktivis lsm.

kami semua harus ketahui bahwa narasi ini sengaja di Bangun untuk menutupi dosanya terhadap  alam dan hutan raja ampat yag sedang hancur.

Isu isu ini juga sedang di bangun untuk melemahkan semangat juang masyarakat tersebut agar tidak protes perusahan yang masuk beroperasi di Raja Ampat.


Melalui berapa informasi dan catatan grenpace dan walhi papua bahwa Hutan raja ampat tidak baik baik saja namun narasi hilirisasi, pembangunandan berhenti sementara, ini berusaha untuk memperlemah rakyat yang lagi bersuara dan protes kerusakan hutan dan alam raja ampat.

Negara dan bahlil berusaha menyalahkan bahwa pihak asing lagi bekerja sama dengan aktivis indonesia untuk merusak hilirisaasi dan menghambat pembangunan.Di raja ampat sendiri sekitar tiga pt yang akan masuk beroperasi, sedangkan untuk saat ini dalah Pt Gag Nikel yang saat ini merusak alam raja a mpat.

 

Bahlil rencana ke papua untuk meninjau terkait kerusakan hutan yang lagi hebodi media, ia juga menyampaikan bahwa Pt Gag yang sedang beroperasi itu berhenti sebentar, katanya setelah verivikasi lalu lanjut lagi, sebenarnya yang jadi pertanyaan adalah apakah selama beberapa tahun operasi di raja apat itu tidak ada verifikasi?

 

Dengan berbagai macam cara, negara dan antek anteknya merusak alam dan sumber dayanya namun berusah menyembunyikan permasalahan di balik pembangunan dan hilirisasi serta menyalahkan pihak asing dan aktivis serta rakyat yang bersuara.

 

Berhenti sementara operasi tersebut juga, bahlil dan antek antek  berupaya untuk memperlemah perlawanan dan gerakan harii ini. Sebenarnya, sementara berhenti itu sengaja di buat karena banyak yang protes. seharusnya rakyat harus menuntut bukan sementara berhenti tetapi selamanya berhenti dengan mencabut izin, karena sementara itu bukan tutup atau keluar dari raja ampat tetapi beberapa bulan atau tahun ke depan  ia akan lanjutkan ketika isu penolakan meredah.

karena Tambang nikel di Papua sering dibingkai sebagai bagian dari green economy. Padahal, proyek-proyek ini adalah contoh nyata dari “greenwashing” membungkus perusakan alam dengan narasi hijau. Transisi energi berbasis kendaraan listrik memang penting, tetapi tidak bisa dicapai dengan merusak wilayah lindung dan melanggar hak masyarakat adat.

 

Pembangunan yang mengabaikan daya dukung ekologis dan hak komunitas lokal bukanlah kemajuan, melainkan bentuk baru kolonialisme sumber daya: penguasaan tanah dan kekayaan alam oleh modal asing dengan legitimasi kebijakan nasional.

 

Raja Ampat tidak butuh tambang. Ia butuh perlindungan. Kita tidak bisa membiarkan narasi pembangunan industri melanggengkan kerusakan atas nama pertumbuhan ekonomi. Saatnya kita menuntut model pembangunan alternatif yang berbasis pada keadilan ekologis, penghormatan terhadap masyarakat adat, dan konservasi jangka panjang.

Konservasi dan keberlanjutan bukan hambatan pembangunan , mereka adalah fondasinya. Jika Raja Ampat simbol kekayaan hayati dunia bisa ditambang, maka tidak ada lagi tempat yang aman dari kerakusan industri.

 

kerusakan huta dan alamdi raja ampat


* Rakyat harus mencabut izin untuk menjaga raja ampat utuh

 

Pada prinsipnya problem yang terjadi di raja ampat merupakan hal yang serius. Bhalil dan pemerintah pusat tidak bisa dengan seenaknya mengizikankan dan meloloskan pt Gag nikel maupun perusahan lainnya tanpa melakukan pertimbangan lebih dulu. Bahlil hanya mengingginkan keuntungan semata tanpa melihat alam,  raja ampat adalah hutan terakhir yang harus di jaga dan di rawat.

 

Tidak cukup hanya kampanye, harus ada tindakan yang serius untuk usir pt Gag dan pt pt serta perusahan lainnya. Bhalil ke papua harus harus di pertanyakan?. mengapa ia ke papua/ apakah berhentikan sementara atau selamanya? dan apakah ada motifasi buruk lainya? 

karena Menurut marx kapitalisme mencari keuntungan sebesar besarnya dan bersarang di mana mana.

menurut kaca mata klas  penguasaadalah borjuasi, jadi  bahlil adalah borjuasi, waktak bojuasi adalah mencari keuntungan semata tanpa peduli rakyat demi kepentingan dirinya sendiri. dan  mampu berubah kapan saja sesuai kepentingan yang di butuhkan.

Jadi kita melihat ada bahlil dan antek antek bojuasi nasional, mereka tidak akan puas jika proyek mereka tidak berjalan dan mereka tidak dapat keuntungan. maka cara lain yng kemungkinan di gunakan adalah1. berhenti sebentar, 2. merubah cara eksplloitasinya,  3.  atau merubah metode operasinya. 4. Memberi uang /jabatan ke warga asli untuk tidak protes,5. atau pindah ke tempat lain.

Mereka akan melakukan dengan berbagai macam cara dan narasi untuk menjalankan kekuasaan, perusahan, entah itu Pt Gag Nikel, atau menggunakan nama lain atau berpindah ke tempat lain.

Untuk itu tugas kami adalah mengusir Pt Gag yang sedang operasi di raja apat, serta di barengi dengan usir setiap Pt atau perusahan yang masuk dengan mencabut izin dan menjaganya dari berbagai rayuan kolonialisme dan kapitalisme, sebab rakyat dapat hidup tanpa perusahan tetapi rakyat tidak bisa hidup tanpa alam , hutan dan tanah.

 


sember:

- https://www.tempo.co/hukum/dampak-tambang-nikel-di-raja-ampat-versi-greenpeace-1654703

- https://www.indonesiana.id/read/183493/tambang-nikel-siap-hancurkan-pesona-raja-ampat?utm_source=Facebook&utm_medium=dlvr.it&sfnsn=wiwspwa

-  https://www.tempo.co/ekonomi/bahlil-hentikan-sementara-aktivitas-pertambangan-nikel-di-raja-ampat-1653122

- https://www.tempo.co/ekonomi/mengenal-apa-itu-hilirisasi-contoh-manfaat-dan-dampaknya-85210

- https://www.dw.com/id/nikel-raja-ampat-disorot-bahlil-sebut-campur-tangan-asing/a-72810179

-

 penulis adalah yesaya gobay', mahasiswa pencari keadilan di tanah kolonial


Editor: Admin

`


Read More