Senja Pun Tak Sempurna? - Sa Pu Catatan

Hot

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 08 Maret 2024

Senja Pun Tak Sempurna?

 

Its. Muno


Kali ini pantai seminyak  berbeda dari sebelum sebelumnya, menarik perhatian banyak orang. Ramainya tidak seperti yang dulu, karena menariknya,tempat ini menjadi perhatian wisatawan di luar sana, hingga manca negara datang kunjunggi tempat ini.


Rasanya beda berkunjung ke tempat ini, sungguh megoda jiwa, pemandangannya yang  kadang menarik perhatian jika di pandang dari sudut pintu masuk pantai ini.


Di sini, selain orang orang asli, kita akan melihat juga orang orang turis yang berwisata. Orang turis ini memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda beda. Dari kelas yang berbeda serta negara yang berbeda beda. Ada dari Australia, belanda, jepang, amerika, Png, Samoa, dan ada juga dari benua eropa, afrika, amerika apalagi asia.


Mereka ini datang dengan motivasi yang berbeda benda. ada yang mau mencari pekerjaan, ada juga yang mau membagun perusahan, ada juga mahasiswa yang kuliah di sini dan ada juga berlibur untuk hapy dan menghilangkan stress yang menimpa mereka. Dari segi ekonomi  pun berbeda. Ada dari ekonomi bawah, menegah hingga Atas, semua ada di sini, untuk menikmati keindahan di pulau ini.

 

Pantai ini tidak seperti pantai lain.

Pantai yang berbentuk panjang dan di bagian ujung sini, tempat sanset singgah. selain mereka beriwisata, mandi mandi di pantai ini. Mereka juga mengeluarkan keluh kesah, stres, mencari infirasi baru dan banyak sekali persolan yang mereka hilangkan di tempat ini.


Di ujung bagian barat, kami akan melihat sekelompok orang dengan asik bermain Voli, sedangkan di pertenggahan pasir akan terlihat mereka berolahraga dan ujung bibir pantai bagian barat, kau akan melihat mereka bermain bola kaki.


Bola Voli dan Bola kaki ini peraturannya bebas, di pantai ini. Tinggal buat tim, pemain harus sama tiap tim. Yang berbeda adalah cara bermainnya. Bola voli pake tangan dan bola kaki pale kaki dan peraturannya pun berbeda. 


Bola Voli 6 orang dua putaran perhitungan sampai 25  lalu yang kalah ganti pemain baru. sedangkan bola kaki gawang mini, ini lima (5) orang juga bergantian kalau ada yang kalah.


Sedangkan di depannya terdapat kafe yang berjejeran, sampinya hotel hotel megah yang berdiri. Di pasir pantai ini, mereka juga menyiapkan tempat tempat santai seperti kasur dan meja di iringgi lagu lagu, dari lagu

 Barat sampai timur. pokonya tiap sore sampai malam tempat ini menjadi tempat faforit bagi Orang orang wisatawan, juga bagi mereka yang sering berkunjung ke sini.


Sedangkan di jalan masuk depan tadi terdapat pecalang yang menjaga karcis. Untuk hari ini tempat parkiran full karena banyaknya pengunjung. Selain pecalang yang menjaga karcis dan juru parkir, sebagian orang bali juga menjadi pedagang kaki lima, di samping hotel yang megah ini. juga di depan kafe kafe yang indah ini.


Sayangnya, para pekerja kafe kafe di sini, di dominasi oleh orang luar, selain turis ada juga jawa, makasar, kupang. Sedangkan hotel hotel mewah ini, di dominasi oleh turis/asing apa lagi tempat tempat bagian penting di hotel ini.


Menurut, Ketua Tim Statistik Sosial BPS Bali, Dedy Cahyono, menjelaskan pemulihan sektor pariwisata yang menjadi penggerak ekonomi di Bali tercermin dari okupansi hotel yang melonjak tajam ke angka 46,45 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode Maret 2022 yang tingkat okupansi hotel masih 21 persen. 


Walaupun begitu, BPS juga mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bali  menjadi 4,80 persen pada Agustus 2022, angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode Februari 2022 dimana angka pengangguran naik terbuka sejumlah rp 4,84 persen.


Hal ini memperlihatkan bahwa kemiskinan di bali adalah hal serius yang sedang terjadi, ini di akibatkan karena beberapa faktor yakni tidak adanya tempat pekerjaan? atau tidak adanya kesempatakan kerja buat mereka? Ataukah mereka yang tidak mau bekerja?


Saya melihat ini, sambil bersedih, sembari duduk di pojok paling ujung bibir pantai ini, dengan suasana pantai yang kadang membut hati terpukul saat melihat pedagang yang jalan mengunakan tongkat, lagi menawarkan jualannya di samping kafe kafe yang indah dan mewah.  Hingga saya pun bertanya pada diri sendiri, apakah ada orang bali yang memiliki Kafe dan Hotel mewah di sini atau mereka hanya menjadi pedagang dan pecalang?


Tapi bukan topik itu yang sa mau bahas di sini, tetapi yang sa mau bahas sini adalah tentang keunikan dan keindahan senja serta kesempurnaannya


Kali ini seruh sekali, pantai ramai dengan mereka peminat senja, apa lagi mereka mereka yang duduk sambil menikmati lagu. Beberapa dari mereka juga keasikan menikmati senja yang datang menghampiri, kali ini para wisatawan bahagia sekali menjemput senja turun di bibir pantai dengan keunikan dan keindahannya. Hal ini terlihat dari bagaimana para wisatawan berbondong bondong  mengejar senjah  yang sedikit lagi menghilang. Di ujung bibir pantai hingga bagian barat, mereka baris dengan tiap tiap kamera dan masing masing gaya demi mengambil gambar saat senja mengeluarkan keindahannya.


Sa mendekati, berusaha mengambil posisi untuk meneliti, apa yang menjadi ketertarikan bagi mereka penikmat sanset, selain ke unikan dan ke indahan, ada juga yang mereka lihat adalah  kesempurnaan senjanya yang hanya sesahat bagi mereka.


Sa mencoba untuk mengambil gambar karena sanset hari ini berbeda dari sebelumnya, saking meneliti sanset, sa pun bertanya, apa sii kesempurnaan yang ada dalam senjah, sedangkan keunikan senja tak dapat bertahan dalam situasi apapun bahkan sanset pun akan berbeda beda tiap harinya seperti  jika hujan, guntur dan jika gelap mengahampirinya, senja akan tidak cerah dan senja akan pergi menghilang. sebab bagi sa, ini bukan kesempurnaan.


Memang benar hari ini begitu unik,  keindahnya sanset kali ini megoda pikiran, hati dan jiwa  tetapi hanya beberapa saat saja, ia memberi keindahan dan  keunikaan tersendiri namun itu hanya beberapa jam saja, ia akan pergi, keindahannya tidak seperti saat sore apalagi sempurna seperti sebelumnya di awal.


Kini senja yang berkilau, menghilang entah kemana perginya, Banyak yang kesal karena terlambat datang, banyak juga yang marah karena agak mendung mengakibatkan senja pergi menghilang,  penjelasan dan pertayaan itu datang dari semua penikmat senja di ini.


Sa balik bertanya, berusaha menjawab setiap pertanyaan wisatawan ini, bahwa memang benar keidahan senja ini mengoda jiwa, membuat hati gembira, keidahannya yang menusuk hati dan menyejukan jiwa. 


Tetapi sayang, yang ku lihat dan dengar tidak seindah itu, kesempurnahan itu hanyalah ilusi. senja pun tidak sempurna walaupun indah di pandang, ia hanya datang sebentar lalu akan pergi.


Senja pun seperti manusia, Manusia tidak ada yang sempurna walaupun indah, semua mempunyai kelemahan dan kelebihan, kebaikan dan keburukan. Untuk itu, Bagi sa, Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Yang ada hanya ketulusan, kejujuran, keterbukaan, kesetiaan dan cinta. Dan ini adalah bentuk dari kesempurnaan. 


Siapa yang bilang senja sempurna?. TIDAK. Senja Pun Tak Sempurna?, manusia yang baik pun belum tentu sempurna. Pendeta, Ustat dan pastor pun tidak sempurna, senja yang indah pun tidak sempurna. Di sini, tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanyalah Tuhan.


Catatan Jalanan , Muno Gobay

Denpasar, senin 06/11/2023