![]() |
Its. TPNPBOPM |
Oleh: Yesaya Gobay
Beredarnya Video Kewarganegaraan Selandia Baru Captain Phillip Marthens hingga sekarang terhitung 11 bulan di sandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Ancaman pembunuhan terhadap pilot Philip Mark Mehrtens, kini terulang lagi, bahkan Pilips sendiri menyatakan Bahwa ia diancam akan ditembak oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya jika permintaan kelompok tersebut tak dipenuhi. yang berlangsung selama berbulan-bulan, hingga kini bulan November 2023. Sampai saat ini indonesia masih belum ada kejelasan soal pilot susi air dan respon positid dengan baik terkait penahanan pilot susi air. Yang di tahan di paro, ndugama pada 01 januari 2023 lalu.
Beberapa penyataan penyataan yang di keluarkan oleh TPNPB kodap lll ndugama drakma di bawah pimpinana Egianus kogoya namun masih saja di anggap hal sepeleh dan biasa. Sedangkan Pilot martens marc dalam ancaman serius antara mati atau hidup.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens, disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Hingga kini sebelas bulan bejalan. Dari 07 Januari 2023 - 24 November 2023. Kapten Philips Marc, Pilot Susi Air Masih di Tahan (Tawanan Perang) di Markas TPNPB OPM, Menjadi Jaminan Politik.
Atas Penahanan tersebut, TPNPB menyatakan Bertanggung jawab Atas Penyandraan pilot susi air tersebut Dan Meminta Untuk "BERUNDING ANTARA TPNPB OPM DAN NEGARA INDONESIA YANG DI FASILITASI OLEH PBB" agar pilot Phlips Marck di Bebaskan. Namun sampai saat ini, Negara Masih Mengabaikan Tuntutan Tpnpb Opm Kodap III Ndugama Drakma.
Pada 26 Mei lalu, TPNPB juga merilis video yang menunjukkan kondisi Philip Martens yang masih aman dan baik. Dalam rilisan video itu juga Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut TNPB OPM akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam beberapa bulan ini.
Hingga sekarang, beberapa hari kemarin. Video di rilis lagi oleh Tpnpb opm Ndugama drakma dan menyatakan akan di tembak Pilot susi air, jika tidak ada negosiasi yang di lakukan.
Lantas bagaimana Kasus ini dan solusinya?
* Awal kejadian
Penyanderaan bermula dari disabotasenya pesawat Susi Air pada 7 Februari lalu. pesawat yang di tahan dengan nomor penerbangan SI 9368 itu. Pesawat di laporkan hilang kontak. Pesawat yang dipiloti Phillip Marthens itu seharusnya kembali lagi ke Timika pukul 07.40 WIT.
Pesawat ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro. Pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika – Paro dirusak oleh kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya. Perusakan dilakukan setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
Sebelumnya TPNPB OPM terlebih dahulu telah memberikan peringatan kepada warga untuk tidak beraktifitas berlebihan daera medan perang seperti di paro dan sekitarnya, dan Memberi pernyataan pesawat untuk tidak mendarat di bandara paro, nduga papua sebab di daerah tersebut adalah medan perang bagi Tpmpb opm dan tni porli. Dan juga pesawat pesawat di beri peringatan keras Karena pesawat pesawat sebelumnya menurunkan penumpang bukan lagi warga sipil tetapi Pasukan Tni porli dengan senjata lengkap untuk bertugas di papua.
*Pernyataan TPNPB-OPM?
Setelah penahanan terhdap pilot susi air. Pihak TPNPB OPM melalui Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, dalam pernyataan tertulisnya mengaku bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Mereka juga mengaku telah menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Sebby mengatakan mengatakan tidak akan melepaskan sang pilot sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab.
Ia menyebut Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Eropa, harus bertanggung jawab karena telah mengirim senjata dan melatih TNI-Polri melawan warga Papua. Dengan dasar itu, kata dia, maka pilot akan menjadi jaminan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Eropa, Amerika dan Australia untuk bicara karena mereka yang mengirim peralatan perang kepada Indonesia, melatih mereka untuk bunuh kami selama 60 tahun. “Oleh karena itu satu pilot disandera,” kata Sambom dalam pesan suara, 7 Februari 2023.
Maka Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mark Mahrtens, Yang disandera dan masih di tahan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 adalah bagian dari Tahanan politik agar Indonesia, belanda, amerika serikat dan selandia baru dan negara negara lainnya Tahu dan akui bahwa perang Tpnpb bukan mencari Makan Minum tetapi Meminta kemerdekaan bagi bangsa papua barat.
Sambil memegang bendera Bintang Kejora, Mehrtens mengatakan dalam Bahasa Indonesia bahwa kelompok OPM menginginkan negara-negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua. Jika pembicaraan itu tidak terlaksana dalam dua bulan ke depan, dia akan ditembak. Mehrtens lalu mengulangi pesan tersebut dalam Bahasa Inggris. Lalu pihak TPNPB-OPM mengulangi ancaman menembak Mehrtens bila dialog tersebut tidak terwujud dalam dua bulan ke depan.
Merespon penyaderaan pilot susi air itu.
Negara menurunkan pasukan Tni porli organik dan non organik di Teritorial west papua untuk melakukan perlawanan dengan Tpnpb opm. Namun militer yang di kirim terlalu berkelebihan hingga rakyat papua di beberapa daerah mengunggsi.
Dalam Penelitian dari Imparsial, Hussein Ahmad, mengatakan operasi militer yang dilakukan pasukan TNI merupakan tindakan ilegal karena tak sesuai dengan Pasal 7 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Operasi militer itu pun dinilai telah mendorong adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Bumi Cenderawasih - baca imparsial
Seperti, Pasal 7 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI menyebutkan bahwa operasi untuk perang maupun bukan harus berdasarkan keputusan politik negara. Oleh karena itu menurut Hussein, dapat disimpulkan bahwa keputusan politik negara adalah ketetapan presiden setelah berkonsultasi dengan DPR.
Melihat dari hal ini bahwa Militer organik dan non organik yang di kirim ke papua adalah Ilegal. Tni porli melakukan pengiriman militer seenak saja, semaunya tanpa menghormati pihak pihak yang berwenang di papua dari Gubernur, Bupati, Dpr. Tetapi indonesi keras kepala terus mendrop pasukannya, seakan akan rakyat papua adalah binatang peliharaan bagi mereka.
*PERANG TPNPB OPM DAN TNI PORI ADALAH PERANG KEMERDEKAAN ?
Perang antara Tni porli dan Tpnpb opm Komandoo Nasionall terus terjadi di west papua. Tahun 2021 negara dan elit elite politik papua menjanjikan rakyat papua bahwa jika UU otsus no 2 tahun 2022, Otsus papua di perpanjangkan maka kesejahtraan dan kedamaian bagi rakyat papua akan terjadi.
Namun itu pun tidak terjadi, Malah konflik bersenjata, pelanggaran ham, Perampasan tanah adat, dan lain lain makin hari, makin masif terjadi. Dalam perang revolusi ini, Banyak sekali yang menjadi korban dari warga sipil, Tni porli mapun Pihak Tpnpb opm.
![]() |
Its.TpnpbOpm |
Walaupun jokowi dengan janji janjinyaa menyatakan papua akan aman aman saja, Namun tidak di akhirnya tahun tahun ini, genceran senjata di mana mana, tembakan di mana mana, Pegungsian di mana mana terus terjadi. Dari Pegiriman militer ilegal terus terjadi, mengakibatkan masyarakat papua Trauma bekepanjangan hingga menggungsi ke beberapa kabupaten terdekat dan mengungsi ke hutan. Hingga Belum lama kemudian juga, Yudo margono Menjadi membuat satuan operasi kartens menjadi operasi siaga tempur di wilayah wilayah yang rawan rawan kontak tembak.
Walaupun indonesia dengan segaja mengatakan TPNPB OPM adalah Teroris, kkb, kst namun ini tidak terbikti denga ilimah sebab yanng benar adalah TPNPB Sebagai tentara pembebsan bagi papua barat, Seperti di kutip
Dalam Buku, Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka yang di tulis oleh John RG Djopari juga memperjelas kepada kita bahwa organisasi Papua merdeka (OPM) dan Tentara pembebasan nasional Papua barat (TPNPB OPM) bukan kriminal tetapi organisasi politik bangsa papua. Sebab organisasi ini muncul tetapi organisasi ini berdiri karena penjajahan, ketidakadilan, kejahatan yang di produksi oleh militerisme, kolonialisme dan imperialsime hingga nasionalisme papua yang tumbuh hingga meminta untuk memisahkan diri dari indonesia.
Sebby Sambom , juga mempertegas Ia menyebutkan bahwa Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Eropa, harus bertanggung jawab karena telah mengirim senjata dan melatih TNI-Polri melawan warga Papua. Dengan dasar itu, kata dia, maka pilot akan menjadi jaminan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Eropa, Amerika dan Australia untuk bicara karena mereka yang mengirim peralatan perang kepada Indonesia, melatih mereka untuk bunuh kami selama 60 tahun.
Jadi Tpnp opm sebagai Freedom frigder. Peralawan ini bukan minta makan, minum tetapi minta memisahkan diri dari indonesia
* TEMBAK MATI PILOT SUSI AIR ATAU PERUNDINGAN?
Tembak Mati Pilot Susi Air?
Beberapa penyataan penyataan yang di keluarkan tpnpb opm sudah jelas bahwa
Bahwa tidak ada ampun bagi mereka yang telah masuk dalam daerah perang.
Setiap tuntutan tuntutan yang di keluarkan oleh tpnpb opm bahwa jika negara indonesia, selandia baru jika tidak membuka ruang negosiasi atau Perundingan maka akan di tembak mati Pilot susi air.
Tembak mati Pilot susi air ini akan di lakukan sesegera mungkin karena Indonesia dan selandia baru tidak mengabaikan setiap pernyataan oleh TPNPB OPM lakukan.
Maka untuk mewaspadai Penembakan tersebut negara Indonesia dan selandia baru untuk segera menangapi permintaan Kelompok Tpnpb opm di bawah pimpinan egianus kogoya. Dan ini akan segera di lakukan sebab bagi tpnpb adalah pilot telah melanggar hukum perang dan ini harus di ekseusi mati.
Perundingan?
Dalam video yang di rilis beberapa bulan lalu. Pihak TPNPB OPM sudah menyatakan bahwa Pilot yang di tahan tersebut agar membuka ruang ruang negosis/ perundigan antara indonesia dan Selandia baru yang di mediasi oleh PBB.
Perundingan adalah pembicaraan tentang sesuatu, perembukan, permusyarawaratan. Perundingan merupakan tindakan atau proses menawar untuk meraih tujuan atau kesepakatan yang bisa diterima. Dalam perundingan dibutuhkan tindakan kedua belah pihak baik yang nyata maupun yang tidak, dimana pihak-pihak yang berunding memberikan persetujuannya. Perundingan tidak mencari cara untuk memengaruhi satu pihak, tetapi terjadi karena kedua belah pihak merasakan hal yang sama: ingin mencapai kesepakatan. Maka dari itu indonesia tidak perlu takut untuk Berunding atau duduk bicara dengan TPNPB OPM.
Namun dalam berjalannya waktu, Negara indonesia dalam hal ini presiden jokowi dodo masih mengabaikan hal ini begitu saja. Tetapi pemerintah pusat lebih fokus megirimkan pasuk Militer organik dan non organik ke papua untuk melakukan perlawanan degan Tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) Dan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal demikian menimbulkan pegungsian besar besaran beberapa daerah seperti Intan jaya, Puncak, Ndugama, Yahukimo, maybrat dan Di daerah teritori west papua menjadi Daerah Operasi Militer (DOM), besar besaran akibat pegiriman militer yang masif oleh negara. Seharusnya Indonesia dan selandia baru buka mata soal ini, agar menjaga keselamatan pilot susi air yang masih di tahan.
* SOLUSI.
Milihat dari pembahasan di atas, Tidak ada solusi jika negara hanya diam begitu saja, jika negara hanya pura buta dan tuli tidak berikan respon positif terhadap kelompok yang sedang Perang. Korban akan terus terjadi, dan berjatuhan, penembakan, perampasan dan pengungsian besar besar akan terus terjadi.
Negara indonesia dan Selandia baru harus buka mata, dengar dan lakukan langkah langkah demi keselamatan pilot susi air.
Pertama adalah Buka ruang negosiasi/ Perundingan antara TPNPB OPM, Negara Inonesia dan Selandia baru untuk yang di mediasi oleh PBB. Agar memdapatkan solusi yang baik dan Tepat dari kedua belah pihak.
Dalam perundingan dibutuhkan tindakan kedua belah pihak baik yang nyata maupun yang tidak, dimana pihak-pihak yang berunding memberikan persetujuannya. Perundingan tidak mencari cara untuk memengaruhi satu pihak, tetapi terjadi karena kedua belah pihak merasakan hal yang sama: ingin mencapai kesepakatan. Jadi untuk menyelesaikan Perang dan Pembebasan Pilot, perundigan segera di lakukan.
Karena Jika tidak itu, Pastinya pilot susi air akan Di tembak oleh Tpnpb opm maka untuk mempertimbangkan itu. Negara segera lakukan langkah langkah untuk pembebasan Phillip Marthens. Jika pilot di Tembak maka negara indonesia dan selandia baru bertangung jawab karena dari sebelumnya sebelumnya Dalam pernyatan tpnpb opm menyatakan sikapnya jika tidak negosiasi makan pilot akan di tembak.
Catatan Jalanan,Yesaya Gobay.
Dps, 12 desember 2023